Mas, hari ini bagaimana kabarmu? Apa pekerjaanmu berjalan dengan lancar? Aku harap kau selalu baik-baik saja. Mas, jangan lupa pakai jaket kalau mau pulang ke rumah. Musim hujan sudah datang. Aku khawatir nanti di jalan kamu kehujanan. Katanya kamu lupa membawa jas hujan, kan? Nanti kamu kedinginan, lalu sakit. Aku tidak mau kamu jatuh sakit. Sama dengan keadaanku sekarang hehe. Beberapa hari yang lalu aku kehujanan, Mas. Mas jangan mengira aku masih kanak-kanak ya. Mas tahu sendiri aku suka hujan. Hujan bukan hanya kanak-kanak yang menyukainya, orang dewasa juga. Sore itu sepulang berbelanja dari pasar, tiba-tiba saja hujan mengguyur kota dengan lebat. Padahal sebelum ke pasar langit masih cerah tidak menampakan sedikit pun hujan akan turun. Tanpa rencana, tanpa ancang-ancang. Aku pulang naik angkot. Sialnya aku tidak membawa payung, jadi terpaksa aku turun dari angkot berlarian. Kerudung, baju, celana, hampir basah semua. Mana rumahku agak jauh dari tempat turun naik angkot. Jadi aku putuskan untuk berteduh disalah satu bangunan terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan lagi menuju rumah. Orang-orang yang berlalu lalang sesekali melintas lalu menoleh kearahku yang berdiri kebasahan. Aku menoleh jam di handphone, menunjukan pukul 16.40 WIB. Aku harus cepat-cepat sampai rumah sebelum petang pikirku. Tapi hujan masih saja belum reda, mengurungkan niatku untuk segera sampai rumah. Aku menunggu hujan reda sambil mengotak-atik handphone. Hening, sepi, hanya terdengar suara hujan dan air selokan yang bergemul. Sesekali aku menengadahkan tangan, mengetes apakah hujan masih lebat atau hanya gerimis biasa.
"Ah pulang saja, sudah sore. Kalau aku terus berdiri di bangunan ini, mau sampai kapan? Sampai magrib? Ah tidak, tidak," aku bergumam sendiri.
Aku bersiap-siap untuk berlari secepat mungkin yang aku bisa. Aku berlari seperti atlet lari sprint yang mengejar waktu dan kemenangan. Melintasi kolam ikan, kebun, dan jalan tanjakan, maklum di desa. Karena kecerobohanku berlari tergesa-gesa aku terpeleset, jalannya licin. Untung saja tidak sampai jatuh. Aku ternganga sesaat, laru berlari kembali. Sampailah di jalan raya, lega rasanya karena sudah dekat dengan rumah. Sesampainya di rumah aku langsung berganti pakaian karena takut masuk angin.
Dan Mas, selang dua hari dari kehujanan itu aku merasakan tidak enak badan. Demam, pusing, flu, bersin-bersin, batuk. Kamu harus jaga kesehatan ya Mas. Nanti kalau kamu sakit siapa yang menjagaku?
Salam rindu, dari perempuan yang selalu menunggumu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar