Facebook

Minggu, 25 September 2016

U L P A

Di Indonesia khususnya di daerah Sunda sudah tidak asing lagi dengan nama Ulpa, Ulfa, Ulfah, Zulfah. Sudah terlalu familiar bahkan pasaran.

Nah gue pengen menceritakan tentang nama gue sendiri. Sebelumnya perkenalkan nama gue Ulpa Latipah. Anak ketujuh dari delapan bersaudara. Banyak, kan? Haha tapi tenang, wajah gue sama kakak-kakak gue enggak ada yang sama kok. Sekilas hanya dari matanya saja kita sama. Dua kakak laki-laki, empat kakak perempuan, dan satu adik laki-laki.

Oh iya ada satu kejadian di mana nama gue malah dirubah. Dulu waktu SD, entah guru yang mana gue enggak tahu. Merubah nama di raport menjadi Ulpa Latipah padahal nama aslinya Ulfa Latifah. Gue malah lebih senang dengan huruf Ulfa daripada Ulpa karena telah merubah hak cipta yang telah dipatenkan oleh orangtua. Huh menyebalkan. Kata Emak gue sih, nama Ulfa Latifah pemberian dari Uwa. Kalian tahu Uwa? Uwa itu kalau di Sunda kakaknya Ibu atau Bapak kita. Jadi kita sebagai anaknya harus panggil kakaknya Ibu atau Bapak dengan sebutan Uwa.

Nah gue nanya sama Emak
"Mak, arti nama Ulfa Latifah apaan sih?" dengan mimik penasaran.

"Emak juga gak tahu, nama itu pemberian dari Wa Dudung."

"Loh kok gak tahu sih?"

"Lah emang gak tahu. Harusnya sih Ulfa aja namanya gak usah pake Latifah karena memberatkan."

"Lah biarin pake Latifah juga, masa Ulfa doang, terlalu pendek."

Nah waktu itu kan masih bocah. Jadi ya gak tahu deh nama arti sendiri apaan. Cuma sekarang gue tahu arti dari nama gue sendiri. Cuma nama belakang doang sih pffffft -,-
Latifah dalam Asmaul Husna artinya lemah lembut. Yaelah mak, mak, anaknya udah lemah lembut cangkang keong gini mak haha.

Kembali ke topik. Setelah dengan kelapangan dada yang tiada batasnya. Akhirnya bergantilah tulisan nama gue dari Ulfa menjadi Ulpa. Dengan berat hati dan harus ikhlas. Berasa jadi orang Sunda beneran deh. Orang Sunda kan terkenal dengan tidak bisanya menyebutkan huruf 'F'. Contohnya Fanta, dalam pelafalannya menjadi Panta.

Dan sampai lulus SMA pun nama gue di ijazah, akta kelahiran (catatan terlambat), ktp, SKCK, dll. Tetap menjadi Ulpa Latipah karena kesalahan teknis belasan tahun lalu. Fyuuuuuh.

Nah kalau dikalangan teman-teman pasti deh kita sering ada nama panggilan yang aneh-aneh, kan? Nah panggilan gue sendiri berbeda-beda setiap tingkatan.

SD = Teman-teman gue memanggil dengan sebutan Pacul, Culpa, Faul, Sulfa, Ufla, Aflu, beke. Ah elah nama yang terakhir paling gue benci. 'Beke' berasa kek kurcaci. Emang iya sih waktu SD pendek banget, paling pendek mungkin kalau di kelas. Tapi paling aktif dan paling periang haha. Dulu sering ikutan lomba-lomba. Dan yang paling bikin bangga masuk tabloid sama koran. Beuuuuh berasa kek artis pokoknya. Rasanya nano-nano gak jelas.

SMP = Entah dari mana asal usulnya. Teman-teman SMP ujug-ujug manggil gue dengan sebutan Upeh. Aneh bin ajaib, kalau ada yang manggil sebutan Upeh gue malah melirik ke tempat suara. Bhaaaks. Padahal gue sendiri enggak tahu nama itu didapat dari siapa.

SMA = Sama seperti masa SMP, di SMA juga gue terkenal dengan sebutan Upeh. Tapi ada satu tambahan. Waktu kelas X jaman alay-alay gak jelas. Yang selalu aktif di medsos, fb dan twitter. Kalau kata kakak saya sih 'Jurig Fesbuk' alias Setan Facebook karena keseringan buka Facebook daripada buku muehehe. Nickname fb gue bernama Zerothreelooked Fortra nquality Hahehhoh II. Haha panjang kan nama alaynya? Teman-teman gue yang sering kepo dan selalu mantengin timeline, sering menyebut gue Zerot. Padahal nicknamenya sendiri bukan itu, Zero dan Three, Nol Tiga, yang artinya jurusan angkot. Eh bukan deng, maksudnya tanggal lahir gue. Uh mereka hafal betul dengan nama gue. Ah gue sih terima-terima saja apapun sebutannya. Asalkan tidak menyakiti hati, hmmm bahaya kalau udah kena hati haha nanti jadi baper.

Finally, segitu ah ceritanya nanti kalau ada cerita lagi gue tulis ya :3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar