Facebook

Selasa, 13 September 2016

Haters VS Sahabat

Gue sendiri enggak pernah punya musuh. Tapi musuh dalam selimut seringkali ada dalam setiap kesempatan.

Omong-omong soal haters. Gue dulu pernah kena sindir lewat sosmed. Ntah termasuk kategori haters atau biasa aja sih. Jadi gini, waktu masih puber dan alay pernah dekat sama cowok. Sebut saja Otong namanya biar agak kerenan dikit. Gue enggak tahu kan kalau si Otong itu pernah pacaran sama mantannya selama tiga tahun lebih *itu pacaran apa kredit motor*. Dan sialnya gue baru tahu mantannya itu setelah lost contack sama si Otong karena melihat-lihat status facebooknya tahun kebelakang. Si Otong waktu deket sama gue berarti masih sering berhubungan lewat sms atau telpon sama mantannya. Karena ada satu moment saat mantannya berulang tahun dia hadir, terlihat dari foto-fotonya yang mantannya upload. Ah emang taktik anak curut suka banyak polah. Yaiyalah hubungan mereka tiga tahun lebih mana mungkin bisa lupa dalam sekejap. Gue malah kena sindir mantannya, nama gue dipampang distatus facebooknya. Sial bener. Gondok. Nama gue tercoreng. Damn! Sumpah deh gue enggak tahu sebelumnya kalau kalian pernah berhubungan selama tiga tahun lebih itu. Dan maaf saja, gue bukan tipe orang yang suka merebut, merusak, bahkan menggoda. Bodo amat ah kalau mantannya sindir-sindir enggak jelas, gue enggak mau ikut campur. Kalau gue tahu sebelumnya, gue enggak akan masuk ke dunia kalian. Plis, kesalahan gue cuma satu, gue enggak lihat latar belakangnya dulu. Moment terfvck yang pernah gue alami selama perjalanan hidup yaitu bertemu si Otong. Jangan pernah bertemu sama orang yang kayak si Otong lagi lah, NGESELIN :'v
Pengalaman hidup terkamvret. Maaf ya ini bukan aib jadi jangan menjudge :3

Kembali ke topik sapalas.

Seseorang yang membenci kita walaupun kita berbuat baik mereka akan tetap membenci kita. Ente tahu alasannya kenapa? Karena di dalam benaknnya kita tidak layak untuk bisa terlihat baik. Segalanya serba salah. Padahal orang yang membenci itu orang yang paling tahu tentang kita loh setelah sahabat. Yaiyalah paling tahu, orang dia sering kepo tentang hidup kita. Apalagi di zaman canggih ini, mereka sering menstalk medsos kita. Apa saja yang kita lakukan, status apa yang kita update mereka paling tahu tentang kita diam2.

Haters; Pemerhati yang baik.

Yang namanya sahabat, sudah tahu sifat buruk dan baik kita tapi dia tetap mau bersama kita. Kita terlihat konyol, gila sekalipun dia sih have fun have fun aja iya gak? Toh susah, senang, sudah kita jalankan bersama-sama. Semakin banyak masalah dalam hubungan persahabatan malah semakin mempererat tali persahabatan.

Jadi apa hubungannya haters sama sahabat? Ada kesamaan kah? Ada!
Haters dan sahabat adalah sama-sama tahu tentang dunia kita baik dan buruknya. Tapi bedanya, kalau haters, mau baik atau buruk yang kita lakukan tetap saja buruk dalam pandangannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar